Monday, June 30, 2008

Dokter Farid, Aceh, Poso, Maluku, dan Buku Baru


Farid Husain, seorang dokter. Dalam upaya melelahkan meretas jalan damai dalam konflik agama di Poso dan Maluku serta konflik politik-historis di Aceh, Indonesia dan dunia mengenal Wapres Jusuf Kalla dan mantan Menteri Hukum dan HAM Dr Hamid Awaluddin.

Di luar nama itu, ada dokter Farid, "operator lapangan" yang masuk ke daerah konflik, bernegosiasi dengan para tokoh kunci --yang kadang namanya tak pernah disebut media massa. Bersama Kalla dan Hamid, dr Farid orang Makassar.

Prestasi mereka mendamaikan Poso, Maluku, dan Aceh mengaburkan daerah asal mereka yang memang tidak penting. Yang terpenting adalah mereka juru damai, penyelamat ribuan nyawa yang berpotensi hilang sia-sia di daerah konflik berdarah.

Pekan ini, ia ke Makassar, mengunjungi almamaternya, Universitas Hasanuddin.


Sumber: Tribun Timur, Makassar
http://www.tribun-timur.com/view.php?id=85647&jenis=Kota

Selasa, 01-07-2008 
Dr Farid Cerita Aceh di Unhas
Makassar,Tribun - Tim negosiator penyelesaian konflik Aceh dr Farid Husain membedah buku karyanya yang berjudul To See The Unseen, Kisah di Balik Damai di Aceh.
Bedah buku itu dilaksanakan di Auditorium Fakultas Kedokteran Unhas, Kampus Unhas Tamalanre, Senin (30/6).
Buku To See The Unseen karya dr Farid mengisahkan, sekelumit perjalanan Dosen Fakultas Kedokteran Unhas itu dalam tugasnya merintis perdamaian antara pemerintah dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
 
Dalam buku tersebut, Farid yang kini tercatat sebagai Dirjen Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI, secara gamblang menyajikan kisah-kisah ekslusif yang belum pernah terungkap dibalik suksesnya pemerintah menangani konflik di Aceh.
Termasuk bagaimana awalnya dia mendapat perintah dari Wapres Jusuf Kalla untuk menangani konflik di Poso, Ambon, dan kemudian Aceh.
Diuraikan pula cara pendekatannya yang tak lazim dalam menelusiri jejak tokoh GAM hingga ke warung makan orang Aceh di Benhil, Lhok Sukon, Singapura, hingga ke Stockholm Swedia.
Rektor Unhas Prof Idrus Paturusi dalam pengantarnya mengatakan, sebagi bukti kedekatan emosional Sulsel-Aceh maka masyarakat Sulsel membangunkan rumah sakit di Aceh pasca Tsunami di Aceh.
alah ruang operasi di rumah sakit itu diberi nama Persaudaraan Bugis-Aceh. "Selain itu, mahasiswa Aceh juga diberi kesempatan untuk praktek dan kuliah di Unhas. Kini, ratusan mahasiswa asal Aceh sudah tamat dan lanjut S2 di unhas," terangnya.

Nurdin dan Ridwan Mendengar
KEGIATAN tersebut menghadirkan sejumlah panelis yakni Prof Dr Idrus Paturusi, Juha Christensen Direktur Interpeace Indonesia dan Mediator MoU Helsinki, dan Dr Dedy Tikson Dekan Fisip Unhas.
Kegiatan itu dipandu Salim Shahab Editor dan Project Manager IPI. Buku To See The Unseen yang ditulis Farid tersebut baru berusia satu tahun namun telah masuk cetakan ketiga atau telah dicetak hingga 10 ribu eksemplar.
Bedah buku tersebut selain dihadiri akademisi Unhas dan sejumlah guru besar Unhas juga dihadiri kandidat Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah yang unggul suaranya versi LSI dan Ridwan Musagani calon Wali Kota Makassar.
Sebelum acara bedah buku, dilakukan penayangan video perjalanan proses perjalan perdamain di Aceh.

--
Tribun Timur,
Surat Kabar Terbesar di Makassar
http://www.tribun-timur.com

FORUM DISKUSI PEMBACA TRIBUN TIMUR
tribun.freeforums.org

Usefull Links:

http://jurnalisme-makassar.blogspot.com
http://jurnalisme-tv.blogspot.com
http://jurnalisme-radio.blogspot.com
http://jurnalisme-blog.blogspot.com
http://makassar-updating.blogspot.com
http://makassar-bugis.blogspot.com

2 comments:

Anonymous said...

wow...

Anonymous said...

Perhaps you have had needed some coinage, pozyczkibezbik24.biz.pl yet simply don’t contain it up to the point payday? The item will happen kredyt bez bik w uk that will numerous Men and women in the united states every single day. Something arises also, you will need chwilówki franczyza some money, however your test isn’t put in the account yet. Doubts pilnie potrzebuje pożyczki there is how to pożyczki pozabankowe lębork receive a payday advance loan on the net, appropriate?